Kue Tradisonal Palembang
Tanggal Pos: 2020-12-01Kategori: Kuliner
Selain pempek ada beberapa makanan lain berupa kue yang juga wajib ada di Palembang. Seperti Srikayo berbahan dasar utama telur dan daun pandan, berbentuk mirip puding. Kue berwarna hijau ini biasanya disantap dengan ketan dan memiliki rasa manis dan legit.
Kue Gandus juga salah satu kue khas Palembang, menggunakan tepung beras dan tepung kanji, kue gandus bertekstur sangat lembut dan legit. Biasanya ditambahkan ebi atau abon, daun seledri, bawang goreng, dan potongan cabe merah. Bentuknya kecil-kecil dan bisa ditemui di pasar tradisional di Palembang. Rasanya asin pedas dan gurih. enak sekali untuk cemilan atau sarapan pagi.
Ada juga Telok ukan (dalam bahasa Indonesia artinya “Bukan Telur”). Makanan ini sangat unik terbuat dari telur bebek. Prosesnya terbilang cukup rumit. Ini karena telur bebek dilubangi dengan jarum terlebih dahulu untuk mengeluarkan isinya. Lalu isinya dicampur dengan santan dan aneka bumbu lainnya. Setelah itu dimasukkan kembali ke dalam telur dan dikukus. Kedengarannya mudah namun kenyataannya tidak gampang. Telok ukan bisa ditemui pada saat perayaan kemerdekaan RI yaitu 17 Agustus.
Bahkan ada kue yang wajib hadir saat lebaran, upacara adat dan special, seperti Maksubah, Delapan Jam, Engkak Ketan dan Bolu Kojo.
Maksubah adalah kue lapis khas Palembang yang disajikan hanya pada acara-acara khusus. Menghidangkan maksubah dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada tamu. Maksubah juga lazim disajikan oleh pengantin kepada orang tua dan mertuanya. Pada saat lebaran, terutama pengantin baru, kue maksubah menjadi antaran wajib ke rumah orang tua-mertua mereka.
Kue ini tidak mudah membuatnya meski bahan dasarnya hanyalah telor bebek, mentega, gula dan mentega. Ketelatenan menjadi syarat utama. Maksubah dibuat di loyang dan setiap loyang membutuhkan 28 telor bebek. Kue ini tidak memerlukan pengembang. Ketelatenan dibutuhkan saat menuang adonan buat lapisan demi lapisan.
Serupa dengan maksubah, pemanggangan engkak ketan pun harus selapis demi selapis. Bedanya, engkak ketan menggunakan telur ayam. Satu loyang engkak ketan membutuhkan 10 telur ayam. Seperti namanya, engkak ketan juga dibuat menggunakan tepung ketan.
Kue Delapan Jam hanya terbuat dari telur dan gula yang dimasak dengan cara dikukus selama 8 jam. Karenanya kue ini dinamakan Delapan jam. Konon, dulunya kue ini hanya dinikmati untuk kelas bangsawan.
Bolu Kojo berarti kemojo, sama seperti kue bolu pada umumnya, bolu kojo terbuat dari campuran telur, gula dan tepung. Rasanya manis dan legit karena terdapat campuran gula dan juga susu kental manis. Bolu kojo khas Palembang memiliki warna hijau. Warna tersebut berasal dari daun suji atau daun pandan. Selain memberikan warna yang cantik, daun suji atau daun pandan juga memberikan aroma yang nikmat.
Photo credit:
Photographer: Rangga Wibisono
Food stylist: Nesia C. Silva