Songket

Tanggal Pos: 2020-12-01
Kategori: City/ Regency
Kabupaten/Kota: Palembang

Menurut adat Palembang, songket melambangkan kebesaran dan keagungan seseorang. Warna merah bermakna berani dan kuning emas bermakna kejayaan dan kemakmuran. Pada awalnya, penggunaan motif dan warna songket menjadi pembeda si pemakai. Misalnya Bungo Cino biasa dipakai oleh wanita keturunan Cina, Bungo Pacik dipakai wanita keturunan Arab dan India.
Songket Palembang umumnya mempunyai ragam hias tumbuh-tumbuhan, terutama bunga, geometris dan campuran. Bagian pinggiran songket disebut tretes, lapis kedua umpak ujung dan selanjutnya pengapit, sedangkan motif inti songket disebut sebagai kembang tengah. Terdapat lebih kurang 35 motif songket Palembang yang bisa dikelompokkan berdasarkan ragam hiasnya. Yaitu lepus, motif bunga dan motif campuran.
Proses pembuatan songket memakan waktu lama, biasanya sekitar 1 bulan. Songket dibuat dengan metode sungkit di mana benang tenun dikaitkan dan dicungkil untuk memasukkan benang emas. Pada awalnya, songket biasanya dikerjakan oleh gadis muda yang hendak berumah tangga ataupun ibu-ibu berusia senja sambil menunggu waktu sholat.
Keistimewaan Songket Palembang dapat Anda temui di Sentra Songket Tanggo Buntung. Anda dapat menemukan kain songket mulai dari harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Selain kain songket, toko-toko di sentra industri ini juga menjual barang-barang khas Palembang seperti kain jumputan, tanjak, dompet dari bahan songket dan cenderamata khas Palembang lainnya. Bahkan di beberapa toko Anda dapat melihat langsung pembuatan songket lengkap dengan alat tenun tradisionalnya.